6 Prinsip - Prinsip Desain Grafis, Wajib Tahu
Prinsip - Prinsip Desain Grafis - Entah itu pemula maupun profesional, mengetahui sebuah prinsip dalam bidang yang ingin ditekuni merupakan sebuah keharusan.
Layaknya manusia yang tidak memiliki Prinsip maka hidupnya akan tidak ada artinya (menurut saya) atau jika orang tidak mempunyai prinsip maka dia hidup namun tak hidup.
Prinsip - Prinsip Desain Grafis |
Prinsip - Prinsip Desain Grafis Yang Harus Diketahui
Nah sama halnya dengan jika kalian ingin belajar desain grafis maka kalian harus mengenal prinsip prinsip mendasar dari desain grafis dulu, agar karya kalian akan lebih hidup dan lebih komunikatif. Di bawah ini kalian harus mengetahui prinsip desain grafis yang wajib di ketahui oleh para desainer.
1. Kesederhanaan
Terlalu ramai itu biasanya akan membuat audiens / penikmat karya kita akan semakin pusing dengan melihat karya kita, atau mala para audien tidak menemukan sejumlah pesan efektif yang kita tanam dalam kerya kita.
Contoh kecilnya ketika kita membuat suatu banner dan memasang semua kata-kata yang penting dan tidak penting, sehingga karya kita terlalu banyak font dan warna yang membuat terlihat rame.
Cukup kita membuat audien merasa nyaman dan melihat/ membaca secara lama karya kita itu sudah bagus dan yang paling penting pesan yang mau di sampaikan jelas dan padat, namun harus singkat.
Kesalahan yang banyak terjadi adalah ketika memilih jenis font yang terlalu banyak di satu gambar. Maka hasilnya akan berantakan dan tidak efektif sama sekali, Cukup dengan memilih 2 -3 font dalam satu karya agar terlihat lebih bagus.
2. Keseimbangan
Semua indah jika pas, jika porsi yang di pilih tidak berat sebelah atau seimbang. Desain grafis harus juga memiliki prinsip keseimbangan agar nyaman di pandang tidak risih tatanan desain anda.
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.
Keseimbangan memiliki dua prinsip:
- Keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan kanan dari pusat.
- Keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing.
Ada juga yang mengatakan jika prinsip keseimbangan itu ada yang formal dan informal. yang dimaksud keseimbangan formal dan informal adalah:
- Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain.
- Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
Nah pada dasarnya keseimbangan itu adalah ketika kalian bisa mengukur porsi mana yang sekiranya tidak pantas masuk di dalam suatu karya, seperti kalian ingin membuat logo dari prodak makanan namun kalian memilih font scrip, alhasil orang yang melihatnya akan letih dan jenuh.
Jadi keseimbangan di desain itu sangat penting dan agar mendapatkan karya yang sempurna.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah konsisten, keunggulan, keutuhan dan lainya. Menyatukan semua pokok di dalam karya agar menjadi satu, yang akan menimbulkan sebuah penguat dari tema dan penghubung yang saling mengikat, yang akan membuat karya kalian semakin apik dan tepat pada apa yang di tuju awal membuatnya.
4. Dominasi (Domination)
Dominasi adalah ke unggulan dan pusat perhatian. Dan biasanya tujuanya agar para audien bisa menoleh ke arah bagian Dominasi.
Dominasi mempunyai bebera tujuan, yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk memecah keberaturan, biasanya ditengarai dengan emphasis.
5. Proporsi (Proportion)
Proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Jadi jika kita nalar lagi ketika kita memilih ukuran suatu objek pada karya kita, maka kita harus memilihnya seproporsi sekali agar karya yang dihasilkan akan baik dan keren.
Untuk yang menentukan proposional semua objek dalam karya desain, kita harus mulai dari warna yang dipilih dan di tempatkan di mana.
6. Irama (Rhythm)
Sebuah karya desain harus memiliki prinsip ini dalam setiap karyanya. Prinsip Irama ini adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Mengulangi unsur serupa dengan cara yang konsisten dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk menciptakan visual ritme.
Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala memberikan kesan halus, tenang dan santai, yang akan membuat karya kalian akan semakin bagus dan tidak terlihat menakutkan.
Nah demikian ulasan tentang Prinsip - Prinsip Desain Grafis semoga bermanfaat ya guys.